gtag('js', new Date()); gtag('config', 'UA-121897839-1'); Pengendalian Hama Cabe - pengetahuan alam

Pengendalian Hama Cabe

By Yuniati - May 12, 2018

Pengendalian Hama Cabe


Diartikel ini, saya akan menjelaskan tentang jenis hama yang menyerang pada tanaman cabe, gejala, dan cara pengendalian hama cabe. Sepengetahuanku, cabe sering diserang hama antara lain: 
  1. Kutu daun persik (myzus persicae)
  2. Trips/Kemreki (Thrips parvispinus)
  3. Lalat Buah (Bactrocera dorsalis)
  4. Ulat grayak (Spodoptera Litura)

Hama yang saya sebutkan hampir selalu meyerang tanaman cabe. Baiklah saya jelaskan satu satu tentang hama cabe yang jelaskan diatas, gejalanya, serta pengendalian hama cabe tersebut.

Kutu daun persik (myzus persicae)

Kutu daun persik (myzus persicae) adalah sejenis serangga kecil yang memakan getah tanaman. Kutu daun adalah salah satu hewan sebagai perantara virus dan hama sekaligus. Kutu daun persik (myzus persicae) adalah salah satu hama paling merusak tanaman cabe.

Adapun ciri ciri kutu daun persik (myzus persicae) yaitu: 
  1. Hidup dengan cara berkelompok (koloni) dibawah permukaan daun maupun pucuk daun.
  2. Kutu daun persik (myzus persicae) mempunyai dua bentuk, yaitu ada yang bersayap (alatae) dan ada yang tidak mempunyai sayap (apterae).
  3. Kutu daun persik (myzus persicae) yang bersayap (alatae) mempunyai warna hitam
  4. Sedangkan Kutu daun persik (myzus persicae) yang tidak mempunyai sayap (apterae) mempunyai warna yang beragam, yaitu hijau, coklat, merah dan kuning.
  5. Ukuran kutu kecil mempunyai panjang sekitar mili meter sampai 2 mili meter. 
  6. Kutu daun persik (myzus persicae) mempunyai tonjolan (kornikel) berwarna hitam yang terdapat pada ujung abdomen dan mempunyai sepasang antena yang relatif panjang (sepanjang tubuhnya).
Gejala yang timbul akibat serangan Kutu daun persik (myzus persicae) adalah 


  1. Tunas atas dan daun-daun muda yang menggulung
  2. Daun berkeriput atau terpuntir
  3. Cairan daun yang sudah terhisap akan berubah warna kuning
  4. Tanaman yang terserang hama ini pertumbuhan tanaman kerdil.
  5. Kutu daun persik (myzus persicae) mengeluarkan cairan yang mengandung madu/ manis, akibatnya kutu daun persik (myzus persicae) mampu mengundang datangnya semut. 
  6. Menggunakan  konsentrasi ekstrak tepung buah sirih hutan 75 g/l air.

Cara pengendalian hama cabe Kutu daun persik (myzus persicae) pada tanaman cabe :
  1. Menerapkan pola tanam tumpangsari.
  2. Memanfaatkan musuh-musuh alami hama kutu daun persik (myzus persicae), yaitu larva Syrphidae (Ischiodon scutellaris), parasitoid Aphidius sp, kumbang macan (Menochilus sp.).
  3. Pemberian Insect Adhesive Trap Paper (IATP) yaitu dengan cara memasang perangkap kutu daun persik yang berwarna kuning dan berperekat.
  4. Menggunakan insektisida yang manjur, misalnya Decis 2,5 EC, Mesurol 50 WP, atau Dicarzol 25 SP.
Trips/Kemreki (Thrips parvispinus)




Ciri ciri - Trips/Kemreki (Thrips parvispinus)
  1. Secara umum, thrips parvispinus berwarna coklat dengan tingkat ke- pekatan yang bervariasi, bergantung pada tempat. Prabaningrum (2005) menyatakan bahwa semakin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, suhu di tempat tersebut semakin rendah. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi suhu lingkungan, trips parvispinus akan berwarna semakin pucat, sedangkan semakin rendah suhu lingkungan, trips parvispinus akan berwarna semakin gelap.
  2. Tubuh  imago  betina  thrips  parvispinus  berwarna  coklat
  3. Ukuran  panjang tubuh, lebar toraks dan panjang sayap berkorelasi  dengan ketinggian  tempat. 
  4. Ukuran lebar kepala merupakan karakter yang kurang kuat dibandingan tiga karakter ukuran tubuh lainnya. 
  5. Pada bagian kepala thrips parvispinus terdapat sepasang antena yang terdiri atas tujuh ruas.
  6. Trips ini memiliki sepasang sayap berumbai. 


Gejala yang timbul akibat serangan Trips/Kemreki (Thrips parvispinus) adalah
  1. Bagian daun bercak keperakan menjadi  kecoklatan.
  2. Daun mengeriting dengan arah ke atas.
  3. Menyerang tanaman cabe sepanjang tahun terutama pada musim kemarau.


Cara pengendalian hama cabe Trips/Kemreki (Thrips parvispinus) pada tanaman cabe : 
  1. Penggunaan perangkap likat warna biru atau putih
  2. Pemanfaatan musuh alami
  3. Penggunaan mulsa plastik
  4. Penggunaan tanaman perangkap caisin
  5. Penyemprotan insektisida berbahan aktif Alfa sipermetrin, Abamektin, Piraklofos, Permetrin dll. 


Lalat Buah (Bactrocera dorsalis)

Ciri ciri larva Lalat Buah (Bactrocera dorsalis)

  1. Lalat buah juga mempunyai tiga pasang tungkai yang muncul dari ruas-ruas toraknya.
  2. Lalat buah hanya mempunyai dua buah sayap. Sayap belakang mengecil, sedang sayap depan berkembang, fungsi sayap belakan yaitu menjadi alat keseimbangan yang disebut halter.
  3. Kepala Lalat Buah (Bactrocera dorsalis) merupakan tempat  melekat  antena  dengan  tiga  ruas, dan berbentuk bulat agak lonjong.
  4. Bagian punggung (dorsal) torak lalat buah mempunyai ciri khas tertentu. 
  5. Sayap pada Lalat Buah (Bactrocera dorsalis) biasanya mempunyai bercak-bercak pada bagian tepi posterior.
  6. Abdomen lalat buah mempunyai gambaran khas atau pola-pola tertentu, misalnya huruf  “T” yang jelas atau berupa bercak-bercak hitam yang tidak jelas.

Gejala yang timbul akibat Lalat Buah (Bactrocera dorsalis)

  1. Terdapat noda hitam berukuran kecil.
  2. Dalam buah cabe terdapat larva.
  3. Cabe menjadi  busuk  dan  gugur  sebelum  waktunya.

Cara pengendalian hama cabe Lalat Buah (Bactrocera dorsalis)

  1. Sanitasi, mengolah tanah secara intensif.
  2. Penggunaan perangkap yang diberi antraktan/insektisida berbahan aktif metil eugenol
  3. Pemanfaatan musuh alami
  4. Cabe dibungkus semenjak belum matang. 
  5. Pengasapan di sekitar pohon secara berkala.
Ulat grayak (Spodoptera Litura)

Ciri ciri Ulat grayak 
  1. Ciri utama Ulat grayak (Spodoptera Litura) yaitu adanya bintik bintik berbentuk segitiga dan mempunyai warna hitam, serta pada sisinya garis garis berwarna kekuningan.
  2. Pada setiap abdomen Ulat garyak mempunyai titik hitam arah lateral.
  3. Larva Ulat grayak (Spodoptera Litura) muda berwarna kehijau-hijauan, 
  4. Instar pertama tubuh berwarna hijau kuning, panjang 2,0-2,74 mm, kepala berwarna hitam dengan lebar 0,2-0,3 mm, dan tubuh berbulu-bulu halus.
  5. Instar kedua, tubuhnya berwarna hijau panjang 3,75-10,0 mm, bulu tidak terlihat dan ruas abdomen pertama terdapat garus hitam meningkat pada bagian dorsal terdapat garis putih memanjang dari torak hingga ujung abdomen.
  6. Instar ketiga memiliki lebar 0,5-0,6 mm dengan panjang tubuh 8,0-15,0 mm.
  7. Instar keempat panjang tubuh instar 13-20 mm, warna berfariasi kalung atau sabit dengan warna hitam
  8. Instar kelima panjang tubuh instar 23-35 mm
  9. Instar keenam panjang tubuh instar 35-50 mm
  10. Ulat grayak (Spodoptera Litura) dewasa berwarna abu-abu gelap atau cokelat.
Gejala yang timbul akibat Ulat grayak (Spodoptera Litura)
Awal terkena ulat grayak (Spodoptera Litura) daun berlubang, tapi lama lama yang tersisa cuma tulang daun saja.
Daun yang tertinggal hanya selaput sehingga daun bagian terlihat berwarna agak putih.

Cara pengendalian hama cabe Ulat grayak (Spodoptera Litura)
Pemasangan sex pheromone.
Perangkap ngengat (kupu-kupu) jantan. 


  • Share:

You Might Also Like

0 comments