Fungsi Pupuk KCL
Kalium klorida (KCL) adalah senyawa garam alkali tanah dengan halida yang terdiri dari kalium dan klorin . KCL tidak berbau dan mempunyai bentuk seperti kristal vitreous putih atau tidak berwarna. KCL termasuk bahan padat larut dengan mudah dalam air (seperti halnya gula dan garam) dan larutannya memiliki rasa seperti garam. Fungsi KCl digunakan sebagai pupuk, dalam kedokteran, dalam aplikasi ilmiah, dan dalam pengolahan makanan.
Pupuk
Mayoritas potasium klorida yang diproduksi digunakan untuk membuat pupuk, yang disebut potash, karena pertumbuhan kebanyakan tanaman dibatasi oleh ketersediaan kalium di alam. Dua jenis utama dari potash adalah: Muriate of Potash (MOP, Potassium Chloride) dan Sulphate of Potash (SOP, Potassium Sulphate). Sementara SOP biasanya dijual dengan harga premium ke MOP, sebagian besar pupuk kalium di seluruh dunia dijual sebagai MOP.
Konsumen terbesar dari kalium adalah Cina, India, Amerika Serikat dan Brasil. Dengan adanya unsur hara K2O, maka pupuk KCL mempunyai fungsi yang hampir sama dengan pupuk ZK pada saat diaplikan pada tanaman.
Berikut ini adalah beberapa Fungsi Pupuk KCL bagi Tanaman :
Meningkatkan hasil panen
Kandungan klorida yang berada dalam pupuk KCL dapat meningkatkan hasil panen, yaitu dengan meningkatkan kekebalan terhadap penyakit pada tanaman.
Meningkatkan kualitas hasil panen
Terdapat unsur hara dalam kalium dalam pupuk KCL, salah satu unsur hara tersebut mempunyai fungsi untuk menghasilkan kualitas hasil panen yang lebih baik. Tentu saja tanaman akan menghasilkan panen yang lebih optimal.
Memperkuat batang tanaman
Pada pupuk KCL terdapat unsur yang disebut K2O, yang mempunyai fungsi agar tanaman memiliki batang yang kuat dan kokoh, shingga tanaman tidak mudah rubuh dan rapuh.
Tanaman lebih tahan stress
Pupuk KCL terdapat unsur hara yaitu kalium (K2O) yang berfungsi mengatur pada kinerja stomata di daun, sehingga kekebalan daya tahan pada tanaman lebih tahan stress dan kekeringan.
Lebih tahan terhadap serangan penyakit
Pupuk KCL mempunyai kandungan kalium yang memenuhi kebutuhan untuk melindungi diri dari penyakit, gangguan hama.
Transfortasi asimilat dan kerja enzim
Salah unsur pupuk KCL bisa membantu terjadinya proses translokasi hasil fotosintesis (asimilat) sehingga kerja pada enzim bisa memaksimalkan sistem ke seluruh bagian tanaman. Karena proses fotosintesis optimal tanaman akan tumbuh dengan normal bahkan lebih baik.
Meningkatkan ketahanan dari kerusakan pada saat pengangkutan dan penyimpanan
Pemberian pupuk KCL pada saat tanaman sudah memasuki masa berbunga sangat tepat. Karena membantu untuk meningkatkan pembentukan biji maupun buah. Sehingga dapat mengurangi terjadinya resiko kerontokan bunga dan kerusakan pada buah.
0 comments