Budidaya Pepaya
Pembibitan
Persyaratan Pembibitan
Pembibitan pepaya bisa menggunakan biji, walaupun tanaman pepaya bisa di okulasi. Agar menghasilkan biji bakal bibit yang bagus maka bisa dilakukan dengan cara pembijian sendiri, caranya yaitu dengan perkawinan buatan, adapun perkawinan buatan ada 2 cara, yaitu:
- Bunga yang berasal dari pohon betina, cari dahulu bunga betina yang besar dan ambillah, setelah itu bunga tersebut dibungkus selama 2 hari dengan kertas plastik. Pada waktu bunga tersebut dibungkus, bunga tersebut akan membuka, kemudian lakukanlah penyerbukan dengan bungan jantan, kepyok-kepyokan serbuk jantan tersebut di atas bunga betina. Lakukanlah perkawinan tersebut hingga 3 kali.
- Cara yang ke dua adalah dengan cara mencari tanaman pepaya yang sudah berbunga dan berbuah secara terus menerus. Kemudian pilihlah bunga elongata yang paling besar dan hampir mekar, yang terletak pada ujung tangkai. Kemudian bunga tersebut dibungkus dengan kantung plastik selama 10 hari, supaya bunga tersebut tidak diserbuki secara alami oleh bunga lain.
Pembibitan yang berasal dari biji harus biji segar yang berasal dari buah yang sudah benar benar masak akan tetapi jangan sampai buah tersebut terlalu matang, dan buah tersebut berasal dari pohon pilihan, akan tetapi hindari pohon yang sudah tua. Ambillah biji tersebut dari buah pilihan dengan cara membelah buah pepaya, kemudian biji dicuci hingga bersih, sampai kulit halus yang menyelimuti biji hilang. Setelah benar benar bersih biji tersebut keringkanlah ditempat yang teduh.
Penyiapan Benih
Benih 60 gram terdapat sekitar 2000 tanaman, membutuhkan lahan satu Hektar. Sebelum disemai kedalam polybag ukuran 20x15cm, benih terlebih dahulu direndam larutan fungisida benomyl dan thiram ( Benlate T) 0,5 gram/liter. Media tanam untuk pohon pepaya merupakan campuran 2 ember tanah dengan 1 ember pupuk kandang yang ditambahkan dengan 50 gram TSP yang dihaluskan di tambah 29 gram petrofar/curater.
Teknik Penyemaian Benih
Penyemaian benih dengan cara biji dimasukan ke media tanam pada kedalaman 1 cm, kemudian tutup dengan tanah. Jangan lupa, benih yang sudah di tanam tetap disiram setiap hari. Setelah sekitar 12-15 hari, benih berkecambah akan muncul. Pada saat 45-60 hari, bibit biasanya sudah mempunyai tinggi sekitar 15-20 cm, bibit tersebut sudah siap tanam di kebun.
Pengolahan Media Tanam
Persiapan
Gemburkan lahan dengan cara dicangkul atau di bajak yang akan di tanami, bersihkanlah dari rumput, semak dan kotoran lain.
Pembentukan Bedengan
Buatlah bedengan, jarak antar bedengan yaitu 60cm, ukuran lebar bedengan yaitu 200-250 cm, tinggi 20-30 cm, sedangkan panjang bedengan secukupnya. Sedangkan lubang tanam yaitu berukuran 50 x 50 x 40 cm, jarak tanam antara pohon yaitu 2 x 2,5 m.
Pengapuran
Tanah yang akan ditanami pepaya jika tanah bersifat asam, yaitu pH kurang dari 5, maka tanah tersebut diberikan pupuk yang matang, kemudian ditambah 1kg dolomit, biarkanlah tanah tersebut sekitar 2-3 minggu.
Pemupukan
Tanah yang sudah dilubangi untuk menanam pepaya harus didiamkan dulu selama dua minggu, kemudian tutup dengan campuran antara 3 blik pupuk kandang yang telah matang dengan tanah.
Teknik Penanaman
Pembuatan Lubang Tanam
Sebelum bibit ditanam di kebun, terlebih dahulu harus dibuatkan lubang untuk menanam. Penggalian untuk lubang tanam dibuat sebaris, ukuran lubang yaitu sekitar 60 x 60 x 40 cm. Setelah digali, biarkanlah lubang lubang tersebut dibiarkan kosong, agar lubang tersebut memperoleh sinar matahari yang cukup selama 2-4 minggu. Kemudaia setelah lubang itu didiamkan, isilah lubang tersebut dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 3 blik. Lubang tanah yang ditutupi tersebut akan membentuk sebuah gundukan tanah yang cembung itu dibiarkan 2-3 hari hingga tanah tersebut mengendap. Kemudian lubang tersebut sudah siap untuk ditanami. Lubang untuk tanam paling tidak sudah dibuat 1-2 bulan sebelum penanaman.
Pemeliharaan Tanaman
Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan dan penyulaman tanaman dilakukan pada saat tanaman mulai berbunga, dengan tujuan untuk memperoleh tanaman betina bersampingan dengan beberapa batang pohon jantan.
Penyiangan dan pebubunan
Seperti halnya kebun buah buahan lainnya, kebun pepaya juga memerlukan penyiangan (pembuangan rumput) dan pendangiran tanah. Karena dengan adanya rumput, maka asupan makanan akan berkurang, dan waktu penyiangan maupun pendangiran tidak ada tolok ukurnya, kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi dan didangiri, yang jelas tergantung dari keadaan kebun tersebut.
Pemupukan
Tanaman pepaya sangat memerlukan pupuk yang banyak, terutama pupuk organik, dengan memberikan zat zat makanan yang diperlukan oleh tanaman pepaya dan menjaga kelembaban tanah maupun pH tanah. Cara pemberian pupuk:
- Setelah tanam tiap minggu diberi pupuk kimia, yaitu 50 gram pupuk ZA, 25 gram pupuk Urea, 25 gram KCl, dan 50 gram TSP, pupuk tersebut dicampur kemudian ditanam melingkar.
- Setelah satu bulan, pemupukan kedua dilakukan dengan komposisi 75 gram pupuk ZA, 35 gram pupuk Urea, 75 gram TSP, dan 40 gram KCl.
- Saat tanaman pohon pepaya berumur 3-5 bulan, pemupukan ketiga dengan komposisi 75 gram pupuk ZA, 50 gram pupuk Urea, 75 gramTSP dan 50 gram KCl.
- Setelah berumur 6 bulan secara berkala 1 bulan sekali harus diberi pupuk dengan komposisi 100 gram pupuk ZA, 60 gram pupuk Urea, 75 gramTSP, dan 75 gram KCl.
Pengairan dan Penyiraman
Pengairan dan penyiraman tanaman pepaya harus diatur dengan seksama, akan tetapi pohon pepaya tidak tahan dengan air yang tergenang. Jika di daerah yang curah hujannya terlalu tinggi dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit. Tanaman pepaya harus sering disiram pada saat musim kemarau.
0 comments